ADMINISTRASI PERKANTORAN



TUGAS ILMU KOMUNIKASI
PERSUASIF

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah
Ilmu KomunikasiSemester 5 pada BKK Pendidikan Administrasi Perkantoran
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Angakatan 2010 / 2011

1.                   Beti Liana Sari                        K7410036
2.                   Dilla Octavianingrum              K7410051
3.                   Dyah Budi Lestari                  K7410057      
4.                   Dyan Puji Astutui                   K7410060

JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2012

KOMUNIKASI PERSUASIF

Komunikasi adalah suatu aspek kehidupan manusia yang paling mendasar, penting, dan kompleks. Kehidupan sehari-hari kita sangat dipengaruhi oleh komunikasi kita sendiri dengan orang lain, bahkan oleh pesan yang berasal dari orang yang kita tidak tahu (we can not not communication).
Dalam ilmu komunikasi, kita mengenal adanya komunikasi persuasif, yaitu komunikasi yang bersifat mempengaruhi audience atau komunikannya, sehingga bertindak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh komunikator. Menurut K. Andeerson, komunikasi ersuasive didefinisikan sebagai perilaku komunikasi yang mempunyai tujuan mengubah keyakinan, sikap atau perilaku individu atau kelompok lain melalui transmisi beberapa pesan. Sedangkan menurut R. Bostrom bahwa komunikasi persuasif adalah perilaku komunikasi yang bertujuan mengubah, memodifikasi atau membentuk respon (sikap atau perilaku) dari penerima.
Komunikasi persuasif ini dapat dipergunakan dalam komunikasi politik. Yang dikehendaki dalam komunikasi persuasif adalah perubahan perilaku, keyakinan, dan sikap yang lebih mantap seolah-olah perubahan tersebut bukan atas kehendak komunikator akan tetapi justru atas kehendak komunikan sendiri. Persuasi yaitu menggunakan informasi tentang situasi psikologis dan sosiologis serta kebudayaan dari komunikan, untuk mempengaruhinya, dan mencapai perwujudan dari apa yang diinginkan oleh message Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar komunikasi kita menjadi persuasif atau bisa mempengaruhi orang lain.
Pertama, Komunikator.
Komunikator atau sumber adalah orang-orang yang akan mengkomunikasikan suatu pesan kepada orang lain. Agar komunikasi yang dilakukan oleh komunikator menjadi persuasif, maka komunikator harus mempunyai kredibilitas yang tinggi. Yang dimaksud dengan kredibel disini adalah komunikator yang mempunyai pengetahuan, terutama tentang apa yang disampaikannya. Misalnya, ketika seorang komunikator menjelaskan kepada komunikannya, dia harus menguasai apa yang akan disampaikannya. Apalagi pada saat audience atau komunikan adalah masyarakat yang memiliki pendidikan yang tinggi.
Komunikasi persuasive dikatakan gagal, ketika mengikuti sosialisasi pada seminar di suatu perguruan tinggi yang dimana audiencenya adalah mahasiswa dan masyarakat umum yang mempunyai pendidikan dan pengalaman yang jauh lebih tinggi dari komunikator. Seandainya pada saat itu para komunikator yang hadir kurang menguasai program yang dibawa, tentunya masyarakat tidak akan puas, bahkan mungkin tidak akan berpengaruh pada perubahan sikap yang diharapkan. Ketidak-kredibelan komunikator juga sering disampaikan oleh masyarakat sendiri, dengan cara membandingkan antara fasilitator yang satu dengan fasilitator lainnya. Kemudian trustworthiness (dapat dipercaya) juga sangat penting bagi komunikator supaya komunikasi yang dilakukannya menjadi persuasif. Ketika seorang komunikator yang sudah tidak dipercaya oleh komunikan, apapun yang disampaikannya tidak akan didengar oleh komunikannya.
Kedua, pesan.
Pesan adalah hal-hal yang disampaikan oleh pengirim kepada penerima, yang bertujuan agar komunikan melakukan hal-hal yang disampaikan dalam pesan tersebut.Sama halnya dengan sumber atau komunikator, pesan juga sangat berpengaruh terhadap persuasif tidaknya komunikasi yang kita lakukan.
Pesan-pesan yang disampaikan oleh fasilitator harus sederhana dan mudah dimengerti.Artinya, fasilitator harus menyesuaikan isi pesan yang disampaikan dengan khalayak sasarannya/masyarakat.Informasi yang diberikan harus disesuaikan dengan kebudayaan dan kepercayaan kelompok sasaran.Yang paling mudah kita lihat adalah dari segi bahasa.Ketika masyarakat sasaran kita adalah masyarakat dengan tingkat pendidikan menengah ke bawah, maka bahasa yang dipakai harus disesuaikan dengan tingkat pendidikan mereka.
Dalam mengembangkan pesan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.Di antaranya, lugas.Artinya, pesan tidak bertele-tele dan dilakukan pengulangan kata-kata tertentu yang dianggap perlu.Konsisten, artinya semua pesan harus terkait dengan tema yang akan disampaikan dan saling mendukung antara satu pesan dengan pesan lainnya. Nada dan daya tarik, ini berkaitan dengan style komunikator tadi. Ketika komunikator menyampaikan pesan sedih, tentu disesuaikan dengan nada suaranya dan lain sebagainya.Bertanggungjawab, dalam hal ini sumber pesan yang dapat dipercaya akan berpengaruh pada diterima atau tidaknya pesan yang disampaikan.
Ketiga, saluran.
Saluran adalah media atau sarana yang digunakan supaya pesan dapat disampaikan oleh sumber kepada si penerima.Supaya komunikasi bisa persuasif, maka media atau saluran yang digunakan harus tepat.Saluran atau media harus mempertimbangkan karakteristik kelompok sasaran, baik budaya, bahasa, kebiasaan, maupun tingkat pendidikan, dan lain-lain.Mengenali siapa yang ingin kita jangkau dapat membantu kita dalam mengembangkan pesan yang sesuai. Kalau dihubungkan dengan social mapping, maka pemetaan budaya sangat berarti disini..
Keempat, penerima.
Penerima adalah orang-orang yang menerima pesan dari komunikator, yang biasa disebut dengan komunikan.Dalam berkomunikasi, khalayak sasaran/komunikan juga perlu menjadi perhatian. Bagaimana karakteristik kelompok sasaran, baik budaya, bahasa, kebiasaan, maupun tingkat pendidikan, dan lain-lain, sangat dibutuhkan dalam memformulasikan pesan yang akan disampaikan. Ketika kita berkomunikasi dengan masyarakat kelas bawah, maka bahasa yang digunakan harus disesuaikan dengan tingkat pendidikan masyarakat, jangan sampai kita menggunakan kata-kata yang tidak dimengerti oleh masyarakat, seperti transparansi, akuntabilitas, fleksibel, dan sebagainya.Sederhanakanlah bahasa sesuai dengan pemahaman masyarakat.

Tujuan komunikasi persuasif
Tujuan komunikasi persuasif secara bertingkat ada dua yaitu:
1.      Mengubah atau menguatkan keyakinan (believe) dan sikap (attitude) audiens, dan
2.      Mendorong audiens melakukan sesuatu/ memiliki tingkah-laku (behaviour) tertentu yang diharapkan.

Prinsip Komunikasi Persuasif
Ada empat prinsip dasar dalam komunikasi persuasif yang dapat menentukan efektivitas dankeberhasilan komunikasinya, yakni sebagai berikut.
1. Prinsip Pemaparan yang Selektif ( The Selective Exposure Principle )
2. Prinsip Partisipasi Audiens ( The Audience Participation Principle )
3. Prinsip Suntikan ( The Inoculation Principle )
4. Prinsip Perubahan yang Besar ( The Magnitude of Change Principle)

Teknik persuasif
Setelah mengetahui klasifikasi kebutuhan hidup manusia maka dalam melaksanakan komunikasipersuasi yang bertujuan merubah pendapat, sikap, dan perilaku orang lain maka teknik atau cara menyampaikannya biasanya disesuaikan dengan beberapa keadaan diantaranya ialah:
1. kira-kira apakah yang hendak dicapai dalam usaha komunikasi tersebut?
2. siapakah yang menjadi komunikan?
3. dalam situasi yang bagaimanakah keadaan komunikan pada waktu
berlangsungnyakomunikasi tersebut?
Hambatan komunikasipersuasif
Hambatan-hambatan terhadap komunikasipersuasif di antaranya adalah:
1. noise factor
2. semantic factormeliputi penggunaan kata-kata dan istilah
3. kepentingan
4. motivasi yang berbeda antara komunikator dengan komunikan
5. prasangka
Merancang dan Mengembangkan Pesan Persuasif
Persuasi adalah suatu proses mengubah sikap orang atau proses mempengaruhi tidakan/perilaku mereka. Persuasi yang efektif adalah kemampuan untuk menyajikan pesan dengan cara yang membuat pembaca atau pendengar merasa mempunyai pilihan dan mengarahkan mereka untuk memilih setuju.
Pesan persuasif dapat digunakan sebagai :
- Menjual gagasan (misalnya mengenai penghematan biaya)
- Meminta bantuan (misalnya kepada supervisor)
- Mengumpulkan dukungan (misalnya kepada para karyawan dalam memperjuangkan paket tunjangan yang baru)
- Meminta pendanaan (misalnya untuk suatu proyek atau untuk membeli peralatan)
Suatu pesan persuasif yang efektif menyertakan 4 komponen berbeda dan
penting didalamnya, yaitu:
- Membangun kredibilitas
- Membatasi argumentasi dengan cara yang mengidentifikasikan persamaan dengan penerima
- Berhubungan dengan penerima menggunakan pertimbangan pada logika dan emosi.
- Memperkuat posisi anda dengan bahasa yang jelas dan bukti tak terbantah.

Cara Terampil untuk Membuat Orang Megatakan “IYA”
Orang yang terampil dalam relasi manusiawi mempunyai teknik dan metode yang sangat meningkatkan peluang orang untuk mengatakan “ya” kepada mereka (membuat mereka mengatakan “ya” berarti membuat mereka melakukan apa yang anda ingin mereka lakukan.
Metode yang dapat digunakan:
1.      Berilah orang alasan untuk mengatakan “ya” kepada anda.
Bila anda menginginkan seseorang untuk melakukan sesuatu, berilah mereka suatu alasan mengapa mereka harus melakukannya. Akan tetapi pastikan bahwa alasan yang anda berikan adalah alasan mereka, artinya alasan-alasan yang akan menguntungkan mereka. Jangan memberikan alasan-alasan yang akan menguntungkan anda.
2.      Ajukan Pertanyaan “ya”
Bila anda berusaha membuat orang mengatakan “ya” pada anda, pertama-tama masukkan mereka ke dalam kerangka berfikir  “ya”. Ini dilakukan dengan menanyakan tiga atau empat pertanyaan “ya”. Gagasan dibalik pertanyaan “ya” adalah bahwa jika anda memasukkan orang ke dalam kerangka berfikir “ya”, ini akan lebih memungkinkan mereka untuk mengatakan “ya” keepada anda. Akan tetapi pastikan untuk mengajukan pertanyaan “ya” secara tepat.Yakni menganggukkan kepala anda “ya” sewaktu anda mengajukan pertanyaan itu dan mulai pertanyaan itu dengan kata “anda”.
3.      Berilah orang pilihan diantara dua “ya”
Artinya membuat orang memilih di antara mengatakan “ya” kepada anda dengan cara ini atau mengatakan ya kepada anda dengan cara lain. Entah cara ini atau cara lain yang mereka pilih, mereka mengatakan “ya” kepada anda.
Sangat lah disukai untuk memberi mereka sebuah pilihan antara “ya” dan “tidak”, ketika anda meminta mereka melakukan sesuatu. “Ya”  berarti mereka akan melakukannya, “tidak” berarti mereka tidak akan melakukannya.
Keterampilannya adalah membuat mereka memilih antara melakukan apa yang anda inginkan dengan cara ini atau dengan cara lain.Anda inginkan dengan cara ini atau cara lain. Misalnya, jika ingin bertemu dengan Bapak (Burhan) Direktur sebuah perusahaan :
“ Apakah sore ini waktu yang baik, Pak Burhan, ataukah anda lebih senang esok pagi atau esok sore?” (terkesan memberi pilihan kepada Pak Burhan kapan bisa bertemu-pilihan ya)\
Misalnya :
“Apakah anda menginginkan yang hitam atau anda menginginkan yang putih?” (daripada “Apakah anda menginginkan salah satu dari ini?”)
“Apakah anda ingin mulai bekerja besok atau Selasa?” (daripada “Apakah anda ingin mulai bekerja?”)
“Apakah anda ingin membayarnya secara kredit atau secara tunai?” (daripada “Apakah anda menginginkan ini?”)
Metode ini belum tentu berhasil setiap saat, tetapi hal ini membutuhkan banyak waktu dan akan berhasil jauh lebih baik daripada memberi orang sebuah pilihan antara mengatakan ya dan tidak.

4.      Mengharapkan orang mengatakan “ya” kepada anda dan biarkan mereka tahu mereka diharapkan mengatakan ya
Bila anda mengharapkan orang untuk mengatakan ya kepada anda, itu adalah keyakinan. Akan tetapi, ini jauh melebihi keyakinan-satu langkah lebih jauh. Anda membiarkan mereka tahu, anda jelas-jelas memberi mereka kesan, bahwa mereka diharapkan untuk mengatakan ya.
Hampir semua orang mulai dengan “netral” dan dapat diarahkan. Banyak yang tidak pernah ragu atau goyah melakukan apa yang anda inginkan, begitu anda telah membuat mereka tahu hal itu diharapkan dari mereka.
Ini adalah psikologi yang luar biasa dan akan mudah bagi anda untuk mempraktekkannya setelah beberapa keberhasilan pertama.





Bagaimana cara mempengaruhi orang lain?
1.      mengetahui apa yang akan membuat mereka melakukan sesuatu (apa yang mereka inginkan)
2.      mencari tahu apa yang akan menggerakan mereka, kita anda tau apa yang dapat menggerakan mereka, anda akan mengetahui bagaimana caranya menggerakan mereka
3.      hilangkan pikiran untuk mempengaruhi orang dengan cara apa yang akan anda cari atau anda sukai.
4.      ketahuilah apa yang mereka cari, dan apa yang mereka sukai.
Dari ke 4 langgkah tersebut dapat disimpulkan ketika anda tau apa yg mereka inginkan dan sukai, maka anda dapat menggerakan mereka dengan mengatakan apa yang ingin mereka dengar. anda hanya menunjukan bagaimana mereka bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan dengan melakukan apa yang anda ingin mereka lakukan. Contoh untuk menerapkan prinsip ini agar berhasi adalah : kita andaikan anda adalah seorang majikan dan anda berusaha untuk merekrut seorang insinyur untuk bekerja bagi anda. anda tahu bahwa beberapa perusahaan lain telah menawarkan posisi yang menarik padanya.dengan menerapkan prinsip ini, "ketahuilah apa yang orang inginkan", anda pertama akan menentukan posisi apa dan perusahaan seperti apa yang dia cari dan yang paling menarik baginya. jika anda mengetahui bahwa dia menginginkan adanya peluang kemajuan/kenaikan jabatan, anda akan menunjukan padanya berapa banyak peluang kemajuan yang bisa anda tawarkan di perusahaan anda.
Jika dia mencari keamanan, anda harus bicara keamanan. jika dia mencari pendidikan dan pengalaman lebih tinggi, anda akan bicara soal itu. poinntnya adalah bahwa anda harus tau apa yang dia inginkan dan kemudian anda akan menunjukan bagaimana dia dapat mendapatkannya tentunya dengan melakukan apa yang anda inginkan (misalnya, dengan bekerja untuk anda)
Cara Terampil Untuk Mempengaruhi Orang
Langkah besar pertama untuk membuat orang melakukan apa yang Anda ingin mereka lakukan adalah mengetahui apa yang akan membuat mereka melakukannya? *apa yang mereka inginkan?*

Bila Anda mengetahui apa yang akan menggerakkan mereka, Anda akan mengetahui bagaimana caranya menggerakkan mereka.
Kita semua berbeda, kita menyukai hal-hal yang berbeda.Kita memberikan nilai yang berbeda pada hal-hal yang berbeda. Jangan membuat kesalahan dengan mengandaikan bahwa orang lain menyukai apa yang Anda suka atau mencari apa yang Anda cari.

Ketahuilah apa yang mereka cari, apa yang mereka suka?

Maka Anda dapat menggerakkan mereka dengan mengatakan apa yang ingin mereka dengar. Anda hanya menunjukkan bagaimana mereka bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan dengan melakukan apa yang Anda ingin mereka lakukan.
Ini adalah rahasia besar untuk mempengaruhi orang. Ini berarti mengenai sasaran secara tepat dengan apa yang Anda katakan tetapi Anda harus mengetahui dimana letak sasaran itu secara alamiah.
Contoh untuk menerapkan prinsip ini agar berhasil adalah : andaikan Anda adalah seorang majikan dan Anda berusaha untuk merekrut seorang insinyur untuk bekerja bagi Anda. Anda tahu bahwa beberapa perusahaan lain telah menawarkan posisi yang menarik padanya.
Dengan menerapkan prinsip ini, “Ketahuilah Apa yang Orang Inginkan”, Anda pertama-tama akan menentukan posisi apa dan perusahaan seperti apa yang dia cari dan yang paling menarik baginya. Jika Anda mengetahui bahwa dia menginginkan adanya peluang kemajuan/kenaikan jabatan, Anda akan menunjukkan padanya berapa banyak peluang kemajuan yang bisa Anda tawarkan di perusahaan Anda.
Jika dia mencari keamanan, Anda harus bicara keamanan. Jika dia mencari pendidikan dan pengalaman yang lebih tinggi, Anda akan bicara soal itu. Poinnya adalah bahwa Anda harus mengetahui apa yang dia inginkan dan kemudian Anda akan menunjukan bagaimana dia bisa mendapatkan apa yang dia cari dengan melakukan apa yang Anda inginkan (misalnya, dengan bekerja untuk Anda).

Membuat prinsip ini berhasil dari sisi yang berlawanan – andaikan Anda melamar sebuah pekerjaan yang sangat Anda inginkan. Pertama-tama Anda pasti akan mencari tahu kemampuan yang dibutuhkan dan tugas serta tanggung-jawabnya, sehingga Anda dapat memperlihatkan pada mereka bahwa Anda dapat menangani pelanggan mereka lewat telepon. Setelah Anda tahu apa yang mereka cari, Anda dapat membicarakan apa yang ingin mereka dengar.

Metode “Mengetahui Apa Yang Orang Inginkan” adalah dengan bertanya, melihat dan mendengarkan mereka. Ditambah usaha Anda untuk mengetahuinya.

Membujuk adalah salah satu kemampuan paling penting yang diperlukan seseorang untuk membuat orang lain mengikuti kehendaknya. Kemampuan ini tak hanya dapat diterapkan di dunia kerja, tetapi juga di rumah, atau dalam kehidupan sosial lainnya.Mungkin Anda melihat tidak semua orang diberi kemampuan ini, namun sebenarnya membujuk bisa dipelajari.


Sumber: kompas.com
http://baleon7.blogspot.com/2011/07/tips-dan-cara-membujuk-mempengaruhi.html

Tidak ada komentar: