BAB I
Bentuk
Pengajaran Klasikal Dengan Murid Bersikap Mendengarkan Atau Kuliah Mimbar.
Kuliah mimbar atau bentuk pengajaran
klasikal itu akan dapat menjadi suatu bentuk
pengajara yang amat baik, bilamana dipakai untuk menyampaikan
pengetahuan atau informasitentang suatu fakta. Pada kenyataannya selama
pengajaran klasikal itu murid harus mengerjakan dua hal, yaitu mendengarkan san
membuat catatan.
Bentuk pengajaran klasikal atau
kuliah mimbar memberikan keuntungan yang cukup besar, tetapi bukan untuk pihak
mahasiswa, karena dengan bentuk tersebut guru harus menyusun secara baik
pikiran dan gagasannya. Namun pengajaran ini juga mempunyai kerugian-kerugian
yang kadang kurang diperhatikan oleh pengajar. Namun hal ini dapat dihindari
dengan cara mengajar dan ketrampilan pengajar.
Hal-hal yang
harus diperhatikan :
1.
Persiapan
jam pelajaran atau jam kuliah
Persiapan yang
baik merupakan jaminan hasil dalam pelaksanaaan. Pembelajaran dibagi menjadi
tiga bagaian yaitu pendahuluan, pelaksanaan inti, dan penutup. Hal ini berarti
mempersiapkan pula alat-alat peraga yang akan dipakai. Juga harus mempersiapkan
mental agar terlihat baik di mata peserta didik.
2.
Pelaksanaaan
Dalam tahap
pelaksanaan guru harus menguasai delapan ketrampilan mengajar. Bagaimana
mengelola kelas, menyampaikan materi, dan sebagainya. Jadi pengajara bersikap
teacher center. Dalam mengajar guru hendaknya mengamati apakah cara menyampikan
materi tersebut sudah baik atau belum.
3.
Evaluasi
Pengajar perlu
mengetahui sejauhmana siswa mengerti apa yang telah kita ajarkan, dengan begitu
dapat diketahiu apakah pembelajaran akan segera dilanjutkan atau kita masih
harus melakukan pengulangan terhadap pelajaran atau materi tersebut.
Hal ini dapat
dilakukan dengan :
·
Lewat
kesan yang diperoleh selama pelajaran itu sendiri.
·
Lewat
informasi sederhana dari pihak murid melalui pertanyaan-pertanyaan lisan
·
Lewat
informasi tertulis yang dilakukan siswa dengan cara ujian tertulis singkat
·
Mempelajari
hasil ujian pada akhir perkuliahan atau semester.
BAB II
PROSES BELAJAR
Tahapan proses
belajar dimaksudkan sebagai informasi latar belakang untuk seorang pengajar.
Dikatakan sebagai latar belakang karena akan menjelaskan makna
kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh pengajar selama mengajar.
Proses
belajar merupakan jalan yang harus ditempuh oleh seorang pelajar untuk mengerti
akan suatu hal. Seseorang dapat dikatakan mengerti sesuatu jika dia menerapkan
apa yang diketahuinya tersebut.
Untuk mencapainya harus dengan :
1. Proses
Intern
·
Motivasi umum
3
faktor yang dapat meningkatkan motivasi intern :
ü Motivasi
jangka panjang
ü Motivasi
jangka pendek
ü Kadar
surut ingatan (regresi) melemahnya ingatan seseorang akan suatu hal.
ü
·
Perhatian pada pelajaran atau kuliah.
Murid
harus diikut sertakan dalam bahan yang diajarkan. Mereka harus memusatkan
perhatian pada bahan tsb.
·
Menerima dan mengingat
Seorang
pelajar yang mengerti ataupun termotivasi pada pelajaran tsb akan mengingat
pelajaran tersebut.
ü Struktur
Penjelasan
akan dapat diterima dengan baik bila mempunyai bentuk yang jelas dan sistematis.
ü Arti
Pelajaran
yang diberikan akan dapat berarti jika berkitan dengan apa yang telah dipahami
oleh murid.
ü Pengulangan
Pengulangan
akan suatu informasi akan memperkuat kemampuan murid untuk mengingatnya.
ü Intervensi
Dalam
satu jam pelajaran terkadang timbul bahaya pendengar terlalu banyak menerima
hal hal yang baru. Akibatnya akan menimbulkan kekalutan pada diri pendengar.
Tetapi hal demkian dapat dihindari dengan :
-
Menahan diri untuk tidak member terlalu
banyak hal baru
-
Menerangkan struktur pelajaran atau
kuliah
·
Reproduksi
Dalam
suatu proses belajar seseorang tidak hanya menerima informasi. Dia harus dapat
menemukan kembali informasi baru yang ia terima. Pengajar harus membantu siswa
untuk dapat sampai di tahap ini.
·
Generalisasi
Dalam
tahap ini ada 2 faktor yang memegang peranan :
ü Kemampuan
mengendalikan sesuatu yang telah diajarkan
ü Kemampuan
melakukan transfer (pemindahan)
2. Proses
ekstern
·
Seorang pengajar harus mampu membangun
hubungan dengan pihak murid
·
Menggairahkan minat para murid
·
Penjelasan yang relevan
·
Uraian tentang tujuan
·
Menyebutkan secara singkat pokok-pokok
masalahnya
·
Mengarahkan perhatian murid pada
pengetahuan yang telah ada dalam pikiran mereka
·
Mengusahakan struktur yang berarti
·
Menjelaskan struktur
·
Menjaga tingkat perhatian murid
·
Memberi bantuan tambahan
·
Meletakkan dasar untuk transfer
·
Menyisipkan pertanyaan
·
Komentar terhadap reaksi dari pihak
murid.
BAB
III
KETRAMPILAN-KETRAMPILAN
YANG PERLU UNTUK MENGAJAR
Disini
akan dibahas sepuluh macam kertampilan mengajar yang sifatnya tidaklah mengikat.
Kesepuluh macam itu dibagi menjadi dua golongan yaitu:
·
Organisasi : menyangkut masalah
penyusunan bahan ajar. Semua bahan dan alat yang digunakan agar dapat
menghasilkan sesuatu yang optimal. Organisasi ini menyangkut enam macam
ketrampilan utama yang akan dibahas.
·
Presentasi dan penyajian : bertalian
dengan bahan ajar yang akan disampaikan kepada siswa. Ketrampilan yang ada pada
golongan ini adalah ketrampilan nomor tujuh sampai sepuluh.
Ketrampilan-ketrampilan
itu meliputi :
v Ketrampilan
1
Menyangkut
cara member struktur pada uraian atau pengajaran klasikal. Struktur itu
meliputi pendahuluan, inti dan penutup.
Struktur tersebut dibuat sebelum pengajar mulai mengajar.
v Ketrampilan
2
Disini
dibicarakan cara mengisi bagian pendahuluan suatu jam pengajaran klasikal atau
kuliah mimbar. Maksud bagian pendahuluan adalah membantu murid agar sejak
semula sudah dapat membayangkan isi bahan pelajaran yang akan diajarkan. Disini
pengajar berusaha mengarahkan perhatian murid serta mengarahkan timbulnya
motivasi dalam diri murid. Pengajar dapat mengisi bagian pendahuluan dengan
langkah-langkah:
a. Memberitahu
kegunaan pelajaran tersebut.
b. Menetapkan
pokok masalah pelajaran saat itu pada ruangan lingkup yang lebih luas.
c. Menjelaskan
hubungan antara pelajaran atau kuliah saat itu dengan yang lalu.
d. Menghubungkan
bahan ajar saat itu dengan pengetahuan yang telah ada dalam benak siswa.
e. Menunjukkan
bahan pelajaran saat itu terdiri dari pokok masalah apa saja.
v Ketrampilan
3
Berkaitan
dengan pelaksanaan bagian utama satu jam pelajaran. Yang dimaksud adalah
penjelasan bahan pelajaran baru, yang disajikan dalam bagian-bagian. Hal
terakhir ini sangatlah penting untuk menjelaskan struktur bahan pengajaran.
Sebab tingkat perhatian murid akan lebih dapat dijaga dengan struktur yang
jelas. Sebaiknya pengajar memperhatikan hal-hal berikut :
a. Membagi
bahan pengajaran menjadi beberapa pokok masalah.
b. Setelah
satu pokok masalah selesai dibahas, hendaknya diadakan evaluasi singkat untuk
mengetahui apakah bahan pelajaran yang telah diajarkan dimengerti oleh siswa.
c. Mencatat
secara teratur sampai dimana suatu pembahasan telah berlangsung
d. Membedakan
secara jelas antara hal pokok dengan hal tambahan.
e. Memberi
tanggapan terhadap pertanyaan-pertanyaan siswa.
Pertanyaan
siswa terkadang memiliki arti. Maka guru atau pengajar sebaiknya :
ü Mengulangi
pertanyaan yang dijukan oleh pihak murid
ü Memuji
atau menghargai setiap pertanyaan yang baik
ü Memberi
jawaban atas pertanyaan yang diberikan oleh siswa sedemikian rupa
v Ketrampilan
4
Berkaitan
dengan menyusun bagian inti pelajaran secara teratur. Pengajar dapat melakukan
lima langkah untuk memperjelas struktur suatu pokok masalah :
a. Merumuskan
pokok masalah tersebut secara singkat dan memaparkannya secara singkat dan
jelas pula.
b. Menulis
kata inti atau kata kunci di papan tulis.
c. Menguraikan
pokok maslah secara lebih lanjut dengan penjelasan disertai contoh.
d. Sebelum
menutup uraian suatu pokok masalah, pengajar harus yakin siswa mengerti apa
yang diuraikannya.
e. Mengulang
secara singkat pokok masalah yang baru saja dijelaskan.
v Ketrampilan
5
Ketrampilan
menyangkut penggunaan alat peraga atau sarana lainnya. Alat-alat itu meliputi
papan tulis, hand out, sheet transparan untuk OHP ataupun ppt. semuanya harus
dipastikan siap untuk alat mengajar
v Ketrampilan
6
Menyangkut
masalah pentup bagain pendahuluan. Hal ini biasanya dialokasikan selama 3
menit. Hal ini dilakukan dengan pengulangan materi dengan kata kunci atau
menanyakan bab atau bagian mana yang dirasa siswa belum jelas dalam proses
belajar.
v Ketrampilan
7
Menyangkut
sikap yang menunjang penyampaian nahan pengajaran. Berikut ini beberapa
petunjuk praktis yang terbagi menjadi 4 golongan :
a. Perumusan
yang jelas dan sederhana
b. Penggunaan
nada suara
c. Gerak
dan sikap
d. Memberi
tanggapan secara positif
v Ketrampilan
8
Pengajar
perlu membuat variasi dalam hal kecepatan yang ia gunakan selama mengajar.
Berikan sekali-sekali istirahat pada siswa untuk dapat berfikir. Sehingga
proses belajar tidak selalu dominan dari guru
v Ketrampilan
9
Berhubungan
dengan cara memperoleh umpan balik atau feed back. Dalam proses belajar
diperlukan komunikasi dua arah, dapat ditempuh dengan :
a. Mengamati
sikap dan wajah murid
b. Mengusahakan
agar selalu ada kontak pandangan antara pengajar dengan murid
c. Hendaknya
pengajar mengamati apakah murid mencatat atau tidak
d. Mengajukan
pertanyaan kepada murid secara teratur
e. Memberikan
kesempatan bertanya kepada murid
f. Jika
ada pertanyaan dari murid, pengajar juga harus menjajaki pertanyaan kepada
siswa lain. Hal ini dapat dilakukan dengan melempar pertanyaan kepada siswa
lain.
g. Memaksa
dengan sedemikian rupa agar murid mengajukan pertanyaan.
v Ketrampilan
10
Ketrampilan
sepuluh berkaitan dengan variasi pada saat pelajaran. Untuk mencapai
pembelajaran yang optimal guru atau pengajar sebaiknya harus berani mengadakan
perubahan-perubahan pada proses belajarnya.