Minggu, 30 September 2012

belajar pembelajaran 2


BAB I
Bentuk Pengajaran Klasikal Dengan Murid Bersikap Mendengarkan Atau Kuliah Mimbar.

            Kuliah mimbar atau bentuk pengajaran klasikal itu akan dapat menjadi suatu bentuk  pengajara yang amat baik, bilamana dipakai untuk menyampaikan pengetahuan atau informasitentang suatu fakta. Pada kenyataannya selama pengajaran klasikal itu murid harus mengerjakan dua hal, yaitu mendengarkan san membuat catatan.
            Bentuk pengajaran klasikal atau kuliah mimbar memberikan keuntungan yang cukup besar, tetapi bukan untuk pihak mahasiswa, karena dengan bentuk tersebut guru harus menyusun secara baik pikiran dan gagasannya. Namun pengajaran ini juga mempunyai kerugian-kerugian yang kadang kurang diperhatikan oleh pengajar. Namun hal ini dapat dihindari dengan cara mengajar dan ketrampilan pengajar.
Hal-hal yang harus diperhatikan :
1.      Persiapan jam pelajaran atau jam kuliah
Persiapan yang baik merupakan jaminan hasil dalam pelaksanaaan. Pembelajaran dibagi menjadi tiga bagaian yaitu pendahuluan, pelaksanaan inti, dan penutup. Hal ini berarti mempersiapkan pula alat-alat peraga yang akan dipakai. Juga harus mempersiapkan mental agar terlihat baik di mata peserta didik.
2.      Pelaksanaaan
Dalam tahap pelaksanaan guru harus menguasai delapan ketrampilan mengajar. Bagaimana mengelola kelas, menyampaikan materi, dan sebagainya. Jadi pengajara bersikap teacher center. Dalam mengajar guru hendaknya mengamati apakah cara menyampikan materi tersebut sudah baik atau belum.
3.      Evaluasi
Pengajar perlu mengetahui sejauhmana siswa mengerti apa yang telah kita ajarkan, dengan begitu dapat diketahiu apakah pembelajaran akan segera dilanjutkan atau kita masih harus melakukan pengulangan terhadap pelajaran atau materi tersebut.
Hal ini dapat dilakukan dengan :
·         Lewat kesan yang diperoleh selama pelajaran itu sendiri.
·         Lewat informasi sederhana dari pihak murid melalui pertanyaan-pertanyaan lisan
·         Lewat informasi tertulis yang dilakukan siswa dengan cara ujian tertulis singkat
·         Mempelajari hasil ujian pada akhir perkuliahan atau semester.



BAB II
PROSES BELAJAR

Tahapan proses belajar dimaksudkan sebagai informasi latar belakang untuk seorang pengajar. Dikatakan sebagai latar belakang karena akan menjelaskan makna kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh pengajar selama mengajar.
            Proses belajar merupakan jalan yang harus ditempuh oleh seorang pelajar untuk mengerti akan suatu hal. Seseorang dapat dikatakan mengerti sesuatu jika dia menerapkan apa yang diketahuinya tersebut.
Untuk mencapainya harus dengan :
1.      Proses Intern
·         Motivasi umum
3 faktor yang dapat meningkatkan motivasi intern :
ü  Motivasi jangka panjang
ü  Motivasi jangka pendek
ü  Kadar surut ingatan (regresi) melemahnya ingatan seseorang akan suatu hal.
ü   
·         Perhatian pada pelajaran atau kuliah.
Murid harus diikut sertakan dalam bahan yang diajarkan. Mereka harus memusatkan perhatian pada bahan tsb.
·         Menerima dan mengingat
Seorang pelajar yang mengerti ataupun termotivasi pada pelajaran tsb akan mengingat pelajaran tersebut.
ü  Struktur
Penjelasan akan dapat diterima dengan baik bila mempunyai bentuk yang jelas dan sistematis.
ü  Arti
Pelajaran yang diberikan akan dapat berarti jika berkitan dengan apa yang telah dipahami oleh murid.
ü  Pengulangan
Pengulangan akan suatu informasi akan memperkuat kemampuan murid untuk mengingatnya.
ü  Intervensi
Dalam satu jam pelajaran terkadang timbul bahaya pendengar terlalu banyak menerima hal hal yang baru. Akibatnya akan menimbulkan kekalutan pada diri pendengar. Tetapi hal demkian dapat dihindari dengan :
-          Menahan diri untuk tidak member terlalu banyak hal baru
-          Menerangkan struktur pelajaran atau kuliah
·         Reproduksi
Dalam suatu proses belajar seseorang tidak hanya menerima informasi. Dia harus dapat menemukan kembali informasi baru yang ia terima. Pengajar harus membantu siswa untuk dapat sampai di tahap ini.
·         Generalisasi
Dalam tahap ini ada 2 faktor yang memegang peranan :
ü  Kemampuan mengendalikan sesuatu yang telah diajarkan
ü  Kemampuan melakukan transfer (pemindahan)
2.      Proses ekstern
·         Seorang pengajar harus mampu membangun hubungan dengan pihak murid
·         Menggairahkan minat para murid
·         Penjelasan yang relevan
·         Uraian tentang tujuan
·         Menyebutkan secara singkat pokok-pokok masalahnya
·         Mengarahkan perhatian murid pada pengetahuan yang telah ada dalam pikiran mereka
·         Mengusahakan struktur yang berarti
·         Menjelaskan struktur
·         Menjaga tingkat perhatian murid
·         Memberi bantuan tambahan
·         Meletakkan dasar untuk transfer
·         Menyisipkan pertanyaan
·         Komentar terhadap reaksi dari pihak murid.


BAB III
KETRAMPILAN-KETRAMPILAN YANG PERLU UNTUK MENGAJAR

Disini akan dibahas sepuluh macam kertampilan mengajar yang sifatnya tidaklah mengikat. Kesepuluh macam itu dibagi menjadi dua golongan yaitu:
·         Organisasi : menyangkut masalah penyusunan bahan ajar. Semua bahan dan alat yang digunakan agar dapat menghasilkan sesuatu yang optimal. Organisasi ini menyangkut enam macam ketrampilan utama yang akan dibahas.
·         Presentasi dan penyajian : bertalian dengan bahan ajar yang akan disampaikan kepada siswa. Ketrampilan yang ada pada golongan ini adalah ketrampilan nomor tujuh sampai sepuluh.
Ketrampilan-ketrampilan itu meliputi :
v  Ketrampilan 1
Menyangkut cara member struktur pada uraian atau pengajaran klasikal. Struktur itu meliputi pendahuluan, inti dan  penutup. Struktur tersebut dibuat sebelum pengajar mulai mengajar.
v  Ketrampilan 2
Disini dibicarakan cara mengisi bagian pendahuluan suatu jam pengajaran klasikal atau kuliah mimbar. Maksud bagian pendahuluan adalah membantu murid agar sejak semula sudah dapat membayangkan isi bahan pelajaran yang akan diajarkan. Disini pengajar berusaha mengarahkan perhatian murid serta mengarahkan timbulnya motivasi dalam diri murid. Pengajar dapat mengisi bagian pendahuluan dengan langkah-langkah:
a.       Memberitahu kegunaan pelajaran tersebut.
b.      Menetapkan pokok masalah pelajaran saat itu pada ruangan lingkup yang lebih luas.
c.       Menjelaskan hubungan antara pelajaran atau kuliah saat itu dengan yang lalu.
d.      Menghubungkan bahan ajar saat itu dengan pengetahuan yang telah ada dalam benak siswa.
e.       Menunjukkan bahan pelajaran saat itu terdiri dari pokok masalah apa saja.
v  Ketrampilan 3
Berkaitan dengan pelaksanaan bagian utama satu jam pelajaran. Yang dimaksud adalah penjelasan bahan pelajaran baru, yang disajikan dalam bagian-bagian. Hal terakhir ini sangatlah penting untuk menjelaskan struktur bahan pengajaran. Sebab tingkat perhatian murid akan lebih dapat dijaga dengan struktur yang jelas. Sebaiknya pengajar memperhatikan hal-hal berikut :
a.       Membagi bahan pengajaran menjadi beberapa pokok masalah.
b.      Setelah satu pokok masalah selesai dibahas, hendaknya diadakan evaluasi singkat untuk mengetahui apakah bahan pelajaran yang telah diajarkan dimengerti oleh siswa.
c.       Mencatat secara teratur sampai dimana suatu pembahasan telah berlangsung
d.      Membedakan secara jelas antara hal pokok dengan hal tambahan.
e.       Memberi tanggapan terhadap pertanyaan-pertanyaan siswa.  
Pertanyaan siswa terkadang memiliki arti. Maka guru atau pengajar sebaiknya :
ü  Mengulangi pertanyaan yang dijukan oleh pihak murid
ü  Memuji atau menghargai setiap pertanyaan yang baik
ü  Memberi jawaban atas pertanyaan yang diberikan oleh siswa sedemikian rupa
v  Ketrampilan 4
Berkaitan dengan menyusun bagian inti pelajaran secara teratur. Pengajar dapat melakukan lima langkah untuk memperjelas struktur suatu pokok masalah :
a.       Merumuskan pokok masalah tersebut secara singkat dan memaparkannya secara singkat dan jelas pula.
b.      Menulis kata inti atau kata kunci di papan tulis.
c.       Menguraikan pokok maslah secara lebih lanjut dengan penjelasan disertai contoh.
d.      Sebelum menutup uraian suatu pokok masalah, pengajar harus yakin siswa mengerti apa yang diuraikannya.
e.       Mengulang secara singkat pokok masalah yang baru saja dijelaskan.
v  Ketrampilan 5
Ketrampilan menyangkut penggunaan alat peraga atau sarana lainnya. Alat-alat itu meliputi papan tulis, hand out, sheet transparan untuk OHP ataupun ppt. semuanya harus dipastikan siap untuk alat mengajar
v  Ketrampilan 6
Menyangkut masalah pentup bagain pendahuluan. Hal ini biasanya dialokasikan selama 3 menit. Hal ini dilakukan dengan pengulangan materi dengan kata kunci atau menanyakan bab atau bagian mana yang dirasa siswa belum jelas dalam proses belajar.
v  Ketrampilan 7
Menyangkut sikap yang menunjang penyampaian nahan pengajaran. Berikut ini beberapa petunjuk praktis yang terbagi menjadi 4 golongan :
a.       Perumusan yang jelas dan sederhana
b.      Penggunaan nada suara
c.       Gerak dan sikap
d.      Memberi tanggapan secara positif

v  Ketrampilan 8
Pengajar perlu membuat variasi dalam hal kecepatan yang ia gunakan selama mengajar. Berikan sekali-sekali istirahat pada siswa untuk dapat berfikir. Sehingga proses belajar tidak selalu dominan dari guru
v  Ketrampilan 9
Berhubungan dengan cara memperoleh umpan balik atau feed back. Dalam proses belajar diperlukan komunikasi dua arah, dapat ditempuh dengan :
a.       Mengamati sikap dan wajah murid
b.      Mengusahakan agar selalu ada kontak pandangan antara pengajar dengan murid
c.       Hendaknya pengajar mengamati apakah murid mencatat atau tidak
d.      Mengajukan pertanyaan kepada murid secara teratur
e.       Memberikan kesempatan bertanya kepada murid
f.       Jika ada pertanyaan dari murid, pengajar juga harus menjajaki pertanyaan kepada siswa lain. Hal ini dapat dilakukan dengan melempar pertanyaan kepada siswa lain.
g.      Memaksa dengan sedemikian rupa agar murid mengajukan pertanyaan.
v  Ketrampilan 10
Ketrampilan sepuluh berkaitan dengan variasi pada saat pelajaran. Untuk mencapai pembelajaran yang optimal guru atau pengajar sebaiknya harus berani mengadakan perubahan-perubahan pada proses belajarnya.




ambil endak uangnya

dulu,...dulu banget nih tapii ya nggak duluu dulu banget,..aku sempet nih ngelesin. Nah sekarang sepertinya saya berhenti dulu,.mikir mikir materi kuliah yang semakin susah,.kerjaan kampus semakin menumpuk,.jadwal les,..yang harus fokus juga di level 2,.
maaf buat dek della, dek tasya, dek sindy, dek rehat, adek2 yang les di rumah tutut saya sebenernya nggak ingin melepaskan pekerjaan ini tapi saya merasa belum bisa banyak belajar lagi untuk fokus pada materi-materi kalian takutnya malah gak bisa maksimal..

satu tahun ini saya fokus di kampus, masalah organisasi saja sering terbengkalai, iya aku pun sering merasa naik turun soal semangat,.ngliat masalah lingkungan rumah yang kayak gini,.jujur bikin nggak betah. Saya lebih suka menghabiskan waktu di kampus,.iya di kampus,.

Kembali ke topik awal,.tiba-tiba adek les saya sms "mba, besok uang les nya diambil ya" eh aku nya kagek donk udah lama gak ngelesin padahal. Mikir mikir nih butuh uang jugag,.60 ribu lumayan jugag buat bayar seragam hima.hehe tapi kok sungkan juga gak pernah ngajar udah lama. Awalnya saya menolak dan bilang "udah dek buat jajan aja ya" trus aku minta maaf banget uda gak bisa ngajar lagi. Tapi adeknya masih aja ngotot kangen sama aku kali ya,.hehehhe

Tapi setelah saya fikir ya sudahlah mungkin itu hak saya walaupun sekarang saya kurang maksimal dalam hal "perlesan" #bahasa mana lagi. Saya memang sedang meninggalkan bangak dari kegiatan saya, tapi insyaallah minggu depan saya kembali fokus untuk merintis IRMA dan kembali ngajar TPA, dan setelah november aku akan mulai dari kembali menjadi guru les untuk adek-adek rumah. Semangat-semangat,.. :D

Jumat, 28 September 2012

sesungguhnya belajar itu

aku belajar dari lahir hingga sekarang
awalnya aku belajar merangkak,
berbicara dari suatu pendengaran,.
lalu aku berjalan,.
hingga berproses
belajar tentang ilmu dan berbagai pengetahuan,.
semakin aku tummbuh dewasa
semakin tak aku sadari
aku telah belajar banyak hal
tentang makna kesedihan
tentang bangkit dari sebuah keterpurukan
tentang hidup mandiri
dan semua yang ada tentang kehidupan

sesungguhnya aku belajar bukan selalu hanya dengan orang-orang pintar
orang-orang hebat dan orang-orang terpelajar,.

aku belajar dari setiap orang yang pernah aku temui
sekalipun tingkahnya tak patut untuk dipelajari
karena setiap orang mempunyai nilai positif

lelaki sederhana tapi bertalenta di bidang musik
perempuan cantik tapi kurang mengembangkan potensinya
wanita sederhana tapi luar biasa ilmunya
lelaki rajin tapi kurang bisa bersosialisasi
orang pandai tapi tak pandai mengajarkan
lelaki hebat tapi tidak menyenangkan
perempuan cantik tapi tak berhati mulia
lelaki tampan tapi pendiam
wanita cerdas tapi kurang pemberani
lelaki baik tetapi kurang begitu peka
dan lain sebagainya

berbagai kriteria tentang orang-orang itu
perlahan aku pelajari
dan akupun sadar,.
aku tak akan pernah menjadi mereka
dan mereka tak akan pernah menjadi aku
aku mencoba introspeksi diri dari semua tingkah dan tutur yang ada
berharap kan selalu ada perbaikan dalam hidupku
dan inilah sesungguhnya yang dinamakan "belajar"

plin plan soal seragam

senin selasa udah hitam putih kan ya,.
musti pake rok no celana jeans it's OK,.
bisa gak bisa mau gak mau
semua harus dipenuhii
maklum
itung-itung tuntutan profesi
tiap hari nongkrong di prodi

semakin saya berfikir, semakin saya bertanya
trus apa bedanya sekolah dari dulu sama kuliah
masihh aja rok, gak boleh pake jeans
padahal gak bisa dipungkiri
gak munafik juga
kita butuh style kan??

semakin perang nih hati saya
sering ikut pelatihan juga
sering sharing sama dosen juga,.
calon guru harus jadi contoh buat siapa saja
termasuk cara berpakaian
harus sopan
naa loo,..pie cobo??

sebenarnya kalo boleh nyari titik tengah nih
kenapa gak setiiap hari senin selasa pake putih-gelap
trus tiap hari rabu kamis no jeans
dan hari jumat boleh donk pake jeans
ayolah beri kami kebebasan berekspresi,.
sedikit aja atuh

semakin berfikir,.
bener juga kata para atasan
sopan itu yang utama
seorang calon guru harus dapat berpenampilan seperti guru

Rabu, 26 September 2012

coba tebak


kurang kerjaan banget empat orang anak ini,.
awal mulanya aku lagi bersih-bersih Perpustakaan PAP, dan mereka pada dateng gag tau jugag sih pada mau ngapain, dan alhasil ternyata suruh nulisin tulisan kayak gitu buat surprize katanya. okee okee,...

saya pun senang dan terharu maklum jarang banget bisa kumpul berempat, karena saya juga sih.hehe. Di balik huruf yang dibawa itu tersirat nama masing-masing personil hloh. Aku sih pengennya persahabatan kita bisa sampai kapanpun ya,.hehehe,.. Pengennya juga besok kalo udah gedhe, blog ini bisa dibuka bareng-bareng buat ngecek siapa sih dibalik huruf-huruf itu. Pasti masih inget donk ya :D

Selasa, 25 September 2012

iseng kepoh

iseng iseng berhadiah ma gak papa deh
tapi kalo ini kepoh murni kepoh..hedehh
berawal dari ketinggalan berita
dan banyak yang cerita sana-sini tentang "itu"
seorang anak calon gubernur ibukota yang rendah diri
dan justru tak peduli dengan jabatan bapaknya
luar biasa
tak hanya itu kegigihannya untuk memperjuangkan usah juga luar biasa
semuanya memang diluar perkiraan orang tua
sungguh cerita ini seperti "sinetron"
boleh kali ya kalo cerita ini di film kan.hehehe
putra bapak ini sungguh luar biasa bisa menapaki kesuksesan dengan jernih payah sendiri
tanpa modal sepeserpun dari orangtua yang notabene pejabat
rasa kepoh saya memang belum berakhir disini
terus saya mengintai
menengok berbagai cerita tentang anak bungsu bapak calon gubernur
yah..lagi-lagi saya temukan ketidakpedulian
tak peduli bapaknya seorang gubernur maupun pejabat tingkat tinggi sekalipun
dia (Anaknya) pun asik dengan dunia remaja nya
kehidupan di luar negeri nya
sungguh luar biasa, tak ada kesombongan pada setiap cerita yang ada..
kekepohan saya ini pun semoga bermanfaat
agar saya lebih bisa menjadi seorang yang rendah hati dan tetap semangat
bahwa tidak semuanya membutuhkan modal yang tinggi
ini pelajaran yang menurut saya top :D

Jumat, 21 September 2012

kegagalan sebagai cambuk

Aku akan melanjutkan tulisanku tentang cita-cita yang belum berhenti tepat pada sasaran. Kala itu aku duduk di bangku SMA, mungkin orang tak mengira jika aku pernah hampir tidak naik kelas (kala itu). Aku sungguh down ketika ditegur oleh guru bimbingan konseling-ku,..Aku tak mau hidup dalam keterpurukan, kala itu memang kondisi saya sedang tak menentu, mama sedang merasakan sakit yang begitu parah. Akupun tak menyalahkan keadaan yang ada karena dengan semua ini aku bisa bangkit…
Kelas sepuluh dan kelas sebelas memanglah berbeda. Di kelas sebelas sedikit demi sedikit aku bisa mengikuti berbagai macam pelajaran walaupun memang guru-guru SMA saya sering meremehkan jurusan saya. Tetapi di kelas inilah aku mulai perlahan bangkit.
Menginjak cerita kehidupan saya ketika kelas duabelas, saya kembali down seperti kehilangan arah, aku ditinggal pergi mama untuk selamanya, mamaku pulang ke surga,.
Dengan keadaan yang seperti itu aku harus menyiapkan bekal untuk masa depanku, aku harus memilih jurusan untuk mendaftar ke perguruan tinggi.
Hati dan segenap kemampuanku ingin berkecimpung di dunia seni dan komunikasi. Aku mencoba berdiskusi dengan papa tentang apa yang seharusnya aku pilih, papa sama sekali tak setuju dengan apa yang aku inginkan
Dan aku putuskan untuk mengikuti apa yang direstui oleh papa, awal aku mendaftar perguruan tinggi, aku mengambil fakultas keguruan dan ilmu pendidikan dan ternyata aku pun belum tersaring.
Ku coba untuk pahami segala yang menjadi suratan takdir bagiku. Hingga papa berkata tentang kekecewaan almh mama pada ku kala itu. Ditambah pengumuman SNMPTN pun aku belum berkesempatan diterima, aku menangis dan ini merupakan guncangan yang kesekian kalinya. Aku kecewa tapi kala itu pun tak dapat berbuat apa-apa
Banyak sekali nasehat papa dengan selipan selipan kekecewaan yang ada, jujur saya sangat malu. Aku semakin terpukul  dan hingga saat ini merupakan suatu pelajaran hidup yang benar-benar berharga. Aku selalu tampak murung, aku ikuti apa yang papa inginkan dan aku bersekolah di STAIN, aku senang mempunyai teman-teman yang luar biasa menyayangiku tetapi disini aku tak begitu suka jurusan yang aku pilih hingga aku mencari kenyamanan di UKM Musik disana..
Aku coba ubah pemikiranku bahwa aku harus membanggakan papa lewat jalan apapun. Aku tau papa malu jika aku tak manjadi orang yang berhasil.
Satu tahun berlalu aku mencoba untuk mendaftar di PT di kota ku. Dan Alhamdulillah keduanya diterima, aku tetap saja bingung memilih dan aku putuskan untuk menimba ilmu di PT negeri. Jujur jurusan yang aku pilih ini dulu merupakan jurusan yang paling aku benci dan aku hindari tetapi satu semester berlalu aku bersyukur bisa mendapatkan index prestasi yang memuaskan. Aku terus tekuni apa yang telah menjadi garis hidupku hingga aku semester empat. Tapi aku sempat membuat papa kecewa lagi. Tapi ada satu hal yang membuat papa bangga, Disini di BKK ini aku akan mencoba untuk terus berprestasi dan aku coba telaah bahwa mahasiswa sukses adalah mahasiswa yang mampu berorganisasi dan menciptakan karya-karya baru.
Disini saat ini aku mulai menggagas berbagai ide yang nantinya akan aku tuliskan untuk kehidupan ini, untuk bangsa ini agar aku sebagai seorang generasi muda dapat bermanfaat bagi bangsa ini.
Seorang bisa dikatakan sukses apabila menjadi seorang pendidik sedangkan banyak orang-orang yang membutuhkan pendidikan. Itu kata Bapak Rohmadi saat mengisi kegiatan motivasi dalam Makrab PAP 2012.
                Sekarang semua ini telah menajdi motivator hidup saya bahwa :
Tenang saja mama, aku memang tidak berkecimpung di dunia kedokteran seperti yang mama inginkan tapi aku tetap akan menjadi DOKTER untuk suami dan anak-anakku kelak sama seperti mama dulu.
Dan aku memang tidak belajar di bidang arsitektur seperti yang aku inginkan, tetapi aku tetap akan menjadi seorang ARSITEK bersama suamiku untuk merancang bangunan rumah ku kelak
Aku pun memang tak berkesempatan untuk belajar di bagian desain tetapi aku tetap menjadi DESAIN INTERIOR rumahku kelak dan
Aku sedang belajar di bidang KOMUNIKASI agar aku dapat menjadi komunikator yang baik untuk siapapun. Akupun sedang belajar bagaimana untuk menjadi SEKRETARIS bagi pekerjaan suamiku kelak.
Yah aku rasa semua cita-cita ku akan terwujud, aku pun bisa jadi tenaga pendidik (GURU) untuk anak-anak ku san bahkan murid-muridku kelak.
Semangat menggapai cita-cita,…!!!!!!! :D
Sabtu, 25 Februari 2012
07.30 p.m