Indonesia merupakan bangsa yang kaya akan sumber daya yang
ada, sumber daya alam maupun sumber daya manusianya. Oleh karena itu generasi
penerus bangsa dituntun untuk berlaku cerdas dalam pengembangan kreatifitasnya
sehingga membantu dalam pembangunan bangsa. Seorang generasi penerus bangsa dimulai dari pendidikan yang
benar-benar matang sehingga apa yang telah diperolehnya dalam pengajaran di
bangku sekolah tersebut.
Komunikasi sangat diperlukan dalam pembelajaran karena
karena komunikasi yang baik antara guru dan juga murid maka akan terdapat
hambatan-hambatan dalam pembelajaran. Dimana perlu kita ketahui bersama sekelumit tentang komunikasi terlebih dahulu.
Komunikasi adalah kemampuan mengirimkan pesan dengan jelas, manusiawi, efisien dan menerima pesan secara akurat (D.B. Curtis, 1992).
Menurut J.A Devito komunikasi merupakan suatu tindakan oleh satu orang atau lebih yang mengirim dan menerima pesan yang terdistorsi oleh gangguan terjadi dalam satu konteks tertentu, mempunyai pengaruh tertentu dan ada kesempatan untuk melakukan umpan balik (J.A. Devito, 1997).
Komunikasi adalah "suatu proses dalam mana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain". (Wikipedia). Jadi dalam komunikasi dibutuhkan seorang atau beberapa orang sebagai pihak terjalinnya suatu komunikasi dan juga materi dalam komunikasi tersebut atau bisa disebut juga dengan informasi. Tetapi selain informasi secara lisan (verbal), seseorang juga bisa berkomunikasi dengan non verbal yaitu melalui gerak gerik badan maupun tangan agar si komunikan mampu memahami apa yang dimaksud oleh komunikator.
Dari pengantar tentang komunikasi tersebut maka dapat kita telaah bersama, bahwa komunikasi sangat penting keberadaannya apalagi dalam dunia pendidikan dimana dalam keberadaannya di dalam kelas seorang tenaga pengajar harus mampu mengkomunikasikan berbagai materi yang ada agar dimengerti oleh para peserta didik, Sudah disepakati juga bahwa fungsi umum komunikasi ialah informatif, edukatif, persuasif, dan rekreatif (entertainment) (Effendy, 1981:26). Dalam dunia pendidikan, yang perlu mendalami fungsi dari komunikasi adalah guru dan siswa. Ketika guru harus mampu mengkomunikasikan materi ajar maka seorang siswa juga perlu mendalami pentingnya komunikasi.
Pada kenyataannya sekarang ini banyak sekali peserta didik dalam hal ini murid yang kurang antusias dalam berkomunikasi untuk sekedar mengeluarkan pendapat atau mungkin bertanya. Dari pengalaman yang pernah saya alami selama kurang lebih dua puluh tahun ini, para siswa cenderung malu untuk bertanya, malu karena mungkin pertanyaannya kurang berbobot atau malu karena ada teman-teman yang dapat berbicara lebih baik darinya. Hal itu yang seharusnya perlu dihilangkan pada diri peserta didik.
Komunikasi adalah kemampuan mengirimkan pesan dengan jelas, manusiawi, efisien dan menerima pesan secara akurat (D.B. Curtis, 1992).
Menurut J.A Devito komunikasi merupakan suatu tindakan oleh satu orang atau lebih yang mengirim dan menerima pesan yang terdistorsi oleh gangguan terjadi dalam satu konteks tertentu, mempunyai pengaruh tertentu dan ada kesempatan untuk melakukan umpan balik (J.A. Devito, 1997).
Komunikasi adalah "suatu proses dalam mana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain". (Wikipedia). Jadi dalam komunikasi dibutuhkan seorang atau beberapa orang sebagai pihak terjalinnya suatu komunikasi dan juga materi dalam komunikasi tersebut atau bisa disebut juga dengan informasi. Tetapi selain informasi secara lisan (verbal), seseorang juga bisa berkomunikasi dengan non verbal yaitu melalui gerak gerik badan maupun tangan agar si komunikan mampu memahami apa yang dimaksud oleh komunikator.
Dari pengantar tentang komunikasi tersebut maka dapat kita telaah bersama, bahwa komunikasi sangat penting keberadaannya apalagi dalam dunia pendidikan dimana dalam keberadaannya di dalam kelas seorang tenaga pengajar harus mampu mengkomunikasikan berbagai materi yang ada agar dimengerti oleh para peserta didik, Sudah disepakati juga bahwa fungsi umum komunikasi ialah informatif, edukatif, persuasif, dan rekreatif (entertainment) (Effendy, 1981:26). Dalam dunia pendidikan, yang perlu mendalami fungsi dari komunikasi adalah guru dan siswa. Ketika guru harus mampu mengkomunikasikan materi ajar maka seorang siswa juga perlu mendalami pentingnya komunikasi.
Pada kenyataannya sekarang ini banyak sekali peserta didik dalam hal ini murid yang kurang antusias dalam berkomunikasi untuk sekedar mengeluarkan pendapat atau mungkin bertanya. Dari pengalaman yang pernah saya alami selama kurang lebih dua puluh tahun ini, para siswa cenderung malu untuk bertanya, malu karena mungkin pertanyaannya kurang berbobot atau malu karena ada teman-teman yang dapat berbicara lebih baik darinya. Hal itu yang seharusnya perlu dihilangkan pada diri peserta didik.
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi
http://www.radarbanten.com/newversion/opini/4614-peran-komunikasi-dalam-pendidikan-.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar