Jumat, 27 Januari 2012

musnahnya lagu anak-anak

Tentu kita kurang sadar akan hilangnya lagu yang bertema anak-anak pada masa sekarang ini, betapa tidak, anak-anak yang notabene masih duduk di bangku sekolah dasar atau bahkan taman kanak-kanak justru hafal lagu-lagu orang dewasa yang mengarah pada lirik-lirik tentang percintaan.

Menengok sedikit tentang masa lalu saya,saya sangat senang ketika menyanyi bersama mama, menyanyikan lagu anak-anak seperti halnya :
Desaku
Desaku yang kucinta
Pujaan hatiku
Tempat ayah da bunda

Dan handai taulanku
Tak mudah kulupakan
Tak mudah bercerai
Selalu ku rindukan
Desaku yang permai


Nah,..sekarang ini tak banyak anak-anak yang hafal akan lagu itu,.mengapa begitu salah satu faktornya adalah semakin maraknya penyanyi remaja atau bahkan dewasa yang sering bermunculan di jagad permusikan Indonesia, . kemana penyanyi cilik kita,.????!!! Bahkan seperti yang kita lihat bersama pada ajang pemilihan penyanyi cilik berbakat, mereka justru dengan bangganya menyanyikan da mengalahkan suara penyanyi dewasa.

Alangkah baiknya jika dalam ajang pemilihan penyanyi cilik, mereka juga menyayikan lagu yang sesuai porsinya agar anak-anak Indonesia yang masih kecil dan belum pantas mengenal lirik lagu dewasa dapat terbiasa mengganti lagu dewasa menjadi lagu-lagu yang sesuai mereka dengarakan (lagu anak).

Masih hafalkah anak-anak Indonesia dengan lagu ini:

Ini lho ember, ini lho kran, ini lho air,
nah baru tahu ya...
*)
Diobok-obok airnya diobok-obok
ada ikannya kecil-kecil pada mabok
Disemprot-semprot airnya disemprot-semprot
kena mukaku aku jadi mandi lagi,
dingin-dingin dimandiin nanti masuk angin
Diobok-obok airnya diobok-obok
ada ikannya kecil-kecil pada mabok
Diputar-putar krannya diputar-putar
airnya banjir aku jadi mandi lagi,
dingin-dingin dimandiin nanti masuk angin
Reff.
Ada air hujan (rasanya tawar)
Ada air laut (rasanya asin)
Ada air susu (rasanya manis)
Itu untuk mimik..mimik..mimik..mimik
Dolan..dolan..dolan..dolan..dolan..dolan..dolan..
dolan..dolan..dolan...ayo dolanan
Dialog:
Ayo jangan mainan air,
air jangan dibuang-buang yo...iyo
Hua..ha..ha..ha..namaku Joshua aku mau nyanyi,
aku mau joget, aku mau melotot hua..ha..ha..ha..
sopo sing arep melok..hua..ha..ha..ha..
Kembali ke *, Reff.
Begini ni ni ni begitu tu tu tu
Begini ni ni ni begitu tu tu tu
begini begitu begini begitu.. begitu
Kembali ke *
Diobok-obok..diobok-obok..diobok-obok
airnya duingin rek..
Diobok-obok..diobok-obok..diobok-obok
airnya uademe rek..


Lagu-lagu itu yang seharusnya dikanalkan oleh anak-anak Indonesia, agar mereka dapat belajar sekaligus menghibur kehidupan mereka jagan justru diberatkan dengan lagu remaja yang notabene berisi tentang kegalauan pada percintaan da berbagai kata yang mungkin membuat anak-anak berpikir berat tentang makna lagu tersebut.

Belajar dari apa yang pernah saya lihat, bayak sekali anak-anak kecil (TK) yang malu terhadap lawan jenisnya, diejek teman atau mungkin malu kalau dianggap pacaran. Hal itu akan menghambat interaksi dan komunikasi anak. Salah satu faktor yang menghambat semua ini adalah dikenalkannya mereka pada lagu-lagu dewasa tentang percintaan. Silakan diilhami dampak dari lagu dewasa terhadap anak-anak (mungkin kita sendiri pun sering melihat tetapi tidak peduli).

Lagu-lagu anak itu harusnya berisi tentang pengetahuan dan wawasan yang nantinya akan berdampak rasa ingin tahu pada anak sehingga apa yang ada pada lirik setiap lagu dapat dijelaskan oleh oragtuanya
misalnya pada lagu trio kwek kwek
Australia negeri wool, katanya katanya
Aborigin sukunya, katanya katanya
---

Indonesia negeriku,.
Orangnya lucu-lucu,.
Macam-macam budayanya,.
Indonesia tercinta,
Orang ramah-ramah,.
Gemah Ripah loh Jinawi,.


Lagu itu trntu tidak memberatkan anak-anak dan justru malah menghibur sekaligus menambah pengetahuan anak. Sebagai generasi penerus bangsa, marilah kita menciptakan hal-hal yang baru untuk dunia anak agar anak-anak mampu mengasah pengetahuannya sesuai dengan porsi mereka, para musisi janganlah hanya memikirkan bagaimana menciptakan lagu dewasa yang sudah kerap sekali berisi tentang kegalauan cinta, putus cinta, asmara, ditinggal pacar, dsb mulailah memikirkan nasib anak-anak yang membutuhkan lagu anak.

Peran orangtua juga sangat dibutuhkan, misalnya saja orangtua hendaknya membiasakan anak-anaknya yang masih kecil untuk mendengarkan lagu anak dengan dibelikan kased CD anak-anak selain itu ketika anak-anak mendengarkan lagu dewasa hendaknya diarahkan untuk tidak terlalu mengindahkan makna dari lagi tersebut.

Mulailah dari diri kita, Rangkullah anak-anak di sekitar kita, Cipatakan hal menarik untk mereka, Ajari mereka sesuai porsinya dan Bimbinglah mereka untk meraih masa depan :)
Semangat Anak Indonesiaa ... !!!

Tidak ada komentar: