Jumat, 24 Februari 2012

bekal dari pak dahlan dan mas raja

Saya akan sedikit cerita tentang pengalaman saya bertemu dengan dua orang hebat di bidang wirausaha, yah mereka saya temui ketika saya menghadiri Seminar Nasional : Mengembangkan ekonomi kerakyatan menuju Indonesia Sejahtera di auditorium UNS pada tanggal 25 Februari 2012

Acara ini diselenggarakan dalam rangkaian acara Dies Natalis UNS sekaligus RAT Kopma UNS, awalnya saya justru tak mengerti tema apa yang diusung jujur saya hanya ngikut temen.hehe. Tapi ketika saya memasuki gedung auditorium itu, saya merasakan aura yang sangat luar biasa, bersama mahasiswa/wi UNS yang bersemangat untuk mengikuti seminar ini.

Setelah menunggu cukup lama, akhirnya Bapak Dahlan Iskan selaku Menteri BUMN RI hadir bersama para rombongan dan disusul oleh Mas Raja Sapta Oktohari selaku ketua HIPMI Pusat, tepuk tangan mahasiswa dan para tamu undangan menyambut kedatangan mereka bersama rombongan. Bapak Ravik Karsidi selaku Rektor Universitas Sebelas Maret juga berjalan bersama menuju ke kursi paling depan.

Ketika beliau menempati kursi yang telah disediakan oleh panitia, subhanallah saya kagum pada Pak Dahlan karena walaupun beliau sebagai seorang menteri, dia begitu bangga dengan pakaian Hitam putihnya sontak saya langsung memberikan sedikit gambaran kepada teman-teman FKIP saya melalui sms yang notabene mereka sering malu memakai pakaian hitam putih. Dengan kesederhanaannya, kita dapat belajar bersama bahwa segala sesuatu pasti dapat kita raih.

Sesosok lelaki tampan dan gagak mengawali penyampaian meteri tentang ekonomi di Indonesia, bahwa seorang yang berani menjadi pengusaha yang nantinya akan memajukan ekonomi Indonesia, harusnya mempunyai mentalitas yang tinggi karena ini merupakan modal awal untuk sukses. Satu hal yang sangat teringat di benak saya, adalah siapkah kita menghadapi beberapa tahun kedepan, kita mau jadi apa, apa kah hanya sebagai penonton ekonomi Indonesia saja,...tentu saja kita berharap, "tidak"
Mas Raja bilang bahwa saat ini merupakan penentuan langkah tahun ke depan. Dapat kita ketahui bersama bahwa Indonesia merupakan negara yang besar, besar dan banyak penduduknya. Tak usah terlalu jauh kita bayangkan, bandingkan saja dengan negara-negara ASEAN yang lain berapa perbandingan antara penduduk dan juga luas wilayah Indonesia dengan negara lain. Tak cukup berbanggakah kitaa,..
Bisakah kita katakan bahwa Indonesialah yang menguasai ASEAN,.atau mungkin indonesia merupakan salah satu penggerak ASEAN, ini adalah PR bagi kita sebagai generasi penerus bangsa untuk merealisasikan Indonesia is true leader of ASEAN.

Menjadi seorang pengusaha memang tidak lah mudah tapi kita harus berani untuk mencoba-coba, kita bisa lihat mobil Esemka yang berawal dari proses coba-coba juga dan hasilnya kini bahkan mobil itu bisa didaulat sebagai mobil nasional. Menjadi pengusaha tidak ada langkah-langkah awal dan cara-caranya hanya saja kita harus berniat "HARUS MULAI" dan kita harus menanamkan pada diri kita bahwa apabila kita lakukan esok,.semua itu berarti terlambat.

Itulah berbagai pelajaran yang saya dapat dari seorang Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia, Mas Raja Sapta Oktohari, selanjutnya saya pun juga mendapat banyak pelajaran dari Bapak Menteri tentang pentingnya suatu kegagalan.

Tidak pernah kita duga bapak menteri kita ini justru sangat bersahabat dengan kami, Beliau mengatajan bahwa kita sukses haruslah berasal dari kegagalan. Saya setuju dengan pernyataan ini, karena bagaimana bisa kita merasakan suatu kesuksesan sementara kita tak pernah tau apa itu kegagalan.

Seorang yang tidak pernah ditipu itu justru seorang yang tidak bisa sukses, dan seseorang yang belum pernah bangkrut, mereka tak akan pernah tau apa itu "BANGKIT". Oleh karena itu, beliau memberikan suatu nasehat jenaka, bahwa yang tidak pernah tertipu berdoalah agar tertipu supaya dengan tipuan itu kita dapat belajar dalam memahami kehidupan yang sebenarnya dan ketika kita bangkrut kita dapat menumbuhkan semangat kita untuk BANGKIT .. !!!

Semua telah mengetahui (to know) tentang apa yang hendaknya mereka lakukan untuk mencapai suatu kesuksesan tetapi jarang sekali mereka melakukan (to do) berbagai ilmu yang mereka dapatkan, itulah kesalahan. Maka, Bapak Dahlan Iskan menegaskan apabila kita sudah "to know" maka kita harus "to do" agar kesuksesan yang kita impikan dapat terwujud.

Usia sekarang ini mungkin tidak begitu menggebu dalam menyusun berbagai strategi tentang usaha yang akan kita bangun tetapi ketahuilah bahwa usia sekitar 30-35 tahun kalian akan merasakan hingga tidak tidur dua hari untuk sekedar memikirkan dan menyelesaikan cita-cita kita setiap harinya. Maka dari pernyataan itu kita haruslah mempunyai pengalaman, fisik yang prima dan juga nantinya akan didorong dengan keadaan ekonomi 12 tahun kedepan yang jauh lebih baik yang akan mempermudah kita untuk meraih suatu kesuksesan.

Mengenai diskusi yang dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa WAKTU TAK TERULANG, MENTALITAS haruslah dibangun sejak dini, modal untuk memajukan perekonomian adalah MAU. Selain itu saya sedikit mengutip candaan bapak dahlan bahwa kenapa mindset yang diajarkan dari kecil "Ibu membeli sayur di pasar" bukan "ibu menjual sayur di pasar". Nha apabila kita kritisi bersama kita telah diajarkan untuk selalu membeli (perilaku konsumtif), yang seharusnya kita hilangkan semua itu.

Sekarang ini segala macam bidang telah mengedepankan otonomi daerah agar gampang di kelola oleh daerah masing-masing tetapi berbeda dengan politik, politik justru mengedepankan sentralisasi menjadi penguasa bahwa segala sesuatu yang berhubungan dengan politik harus melalui politik pusat. Itulah sebabnya mengapa politik kerap kali bermasalah.

Proses tular menular sangatlah perlu dalam membangun kesuksesan diri karena melalui suatu diskusi, pembicaraan maupun perbincangan singkat kita dapat mengetahui bagaimana dan apa yang harus kita lakukan.

Pertemuan singkat saya selama dua jam bersama mereka, telah membuahkan ilmu yang luar biasa, bahagia saya bisa mendapat ilmu dan sempat bersalaman dengan bapak menteri sekaligus berfoto bersama dengan mas Raja walaupun fotonya tidak sempurna.huhuuuuuu
Selamat datang Kesuksesan :)

Tidak ada komentar: