Rabu, 19 Desember 2012

empat itu sekawan

Sahabat aku ingin sedikit bercerita tentang berbagai memori dalam hidup kita. Sahabat jujur aku merasa ada yang lain dalam kehidupanku tanpa kalian.

Semua berawal dari Orientasi Mahasiswa Baru dan entahlah kita hanya ditakdirkan untuk bersama dalam raga selama 3 hingga 4 semester. Jujur aku sedih kuantitasku untuk bertemu kalian sudah perlahan hilang. Dan kini semester 5 ini aku semakin merasa jauh dengan kalian. Bukan salah kalian tapi ini salah ku, aku tak mengerti pula apa salahku yang sesungguhnya.

Aku kadang merasa apa aku salah memilih jalan dan mendaftarkan diri sebagai asisten prodi sehingga kini aku banyak menghabiskan waktu di ruangan itu tanpa sering bertemu dengan kalian. Tapi terkadang aku merasa ini untuk bekal masa depanku. Entah kalian anggap aku terlalu egois ataulah apa. Aku sudah banyak tertinggal untuk menggapai segala bentuk kesuksesan itu, aku sedang ingin mengejarnya

Ibarat sebuah sekolah, hidup ku ini perlu sebuah akselerasi. Aku telah kehilangan waktu banyak, satu tahun. Walau satu tahun aku pergunakan untuk sekedar menambah sedikit ilmu tentang bahasa inggis atau mungkin sedikit belajar bermain musik di Gas-21 tapi menurutku itu tidak cukup untuk mengantarku ke masa depanku.

Aku yakin beberapa dari kalian mungkin berfikir aku terlalu ambisius ataulah apa, bukan ambisius kehidupanku tapi lebih aku tekankan pada target kehidupan setiap bulanku. Aku punya berjuta mimpi mungkin sama seperti kalian hanya saja kita mempunyai strategi berbeda untuk menggapai sebuah mimpi itu.

Sesekali aku sering melepaskan diri dari rutinitas keseharianku, tapi mungkin tidak untuk selalu bersama kalian, karena sering kali terlihat ketika waktu ku longgar aku pun tidak bisa menyesuaikan waktu itu dengan kalian sehingga aku memilih untuk sekedar singgah di ruang praktek BKK ku atau mungkin sekedar berkunjung ke sekre hima untuk kali itu kalian mungkin sedang kuliah, ujian bahkan mungkin ada yang sudah pulang ke rumah. Kalian tentu tau seperti apa kesedihanku, dan entahlah kalian anggap semua ini berlebihan atau apa, yang jelas aku pun tak mengerti bagaimana harus menengahi keadaan ini.

Waktu sedikitpun untuk bersama kalian terasa sangat menyejukkan walaupun jujur aku sering merasa asing, aku cukup menyalahkan diri sendiri karena memang tak sering bersama kalian.

Doakan aku atas segala bentuk perjuanganku kawan, akupun ingin selalu bersama, berbagi cerita, mengutarakan segala yang ada dan aku pun ingin memeluk kalian untuk melepas penat dan kesedihan yang ada karena aku yakin kita ditakdirkan untuk bersama dalam jiwa. Dan aku pun akan selalu berdoa untuk kesuksesan kalian kelak kita akan dipertemukan dalam wadah kebahagiaan entah itu dimana dan entah itu kapan.

Sukses menanti kita kawan, kita telah memilih jalan masing-masing, tekunilah dan kalian akan dapatkan yang terbaik,.kalian luar biasa :)

Tidak ada komentar: