Rabu, 05 Desember 2012

tentang Beliau "mbah kung"

motor tua itu ...
suara lampu motor itu ...
rapih ...
tampan ...
modis ...
yah itulah sosok pria yang saya sebut "mbah kung"
pria berumur 70-an yang tidak sama sekali terlihat tua

tentang petuah itu
canda ...
perilaku ...
ciri khas ...
semua masih ada disini dalam hidupku
entah sampai kapan ...
tapi aku tak berharap akan lupa ...

teringat cerita dan kenangan masa lalu,..kala itu desa Sukolilo, Pati yang menjadi saksi nya. Aku sebagai cucu pertama yang selalu dimanjakan, diajaknya untuk sekedar sarapan pagi di warung Sop langganan beliau.

Tentang berbagai nasehat yang beliau katakan selama beliau sudah pindah ke Solo yang salah satu nya "Sing sabar ya wuk" selalu itu yang mbah kung ucapkan ketika bertemu dengan ku,.entah apa maksudnya aku sedikit samar. Sejak mama pulang ke surga, mbah lah yang selalu mendengar cerita keidupanku kala itu mbah uti (mbah putri) masih bersama beliau. Dua tahun setelah kepergian mama, mbah uti pun menyusul ke surga, semua serasa hampa.

Aku ingin mengulas berbagai cerita tentang mbah kung ku yang tak pernah ingin terlihat sakit di hadapan semua, ya sama seperti almh mama. Aku pun belajar dari mereka bahwa tak boleh memperlihatkan kesedihan di hadapan orang yang kita sayang.

Aku sebagai cucu tertua sekaligus dapat disebut anak paling bungsu nya mbah. Kenangan terakhirku mengantar mbah ke samsat untuk sekedar mengurus stnk atau apa ya,.lupaa ,..Aku menyesal karena menurutku aku belum sempat berbakti pada mbah,.di akhir usia nya saja aku masih egois dengan kesibukanku,.ahh bukan kesibukan lebih tepatnya,..tapi berbagai urusan yang tak tau kemana arahnya. 

Keberangkatanku ke Bali.
Aku menyempatkan diri untuk berkunjung ke rumah mbah sekedar pamitan tapi aku tak bilang kalau mau ke bali takut merepotkan. Hanya sebentar aku mampir padahal saat itu mbah sedang sakit dan tadi saya berniat menengok juga (hanya aku yang belum sempat menengok mbah)

Singkat cerita karena aku tak kuasa untuk menceritakan banyak hal tentang mbah. Aku sungguh tak menyangka di RS itu mbah justru pulang ke surga. Selamat jalan mbah kung....semoga amal ibadahmu diterima Allah SWT,.maafkan semua kesalahan cucumu ini,..Salam buat mama, mbah uti dan mbah yut di surga,.. I LOVE U :*

Tidak ada komentar: